Penulis: admin

  Berbicara tentang sebuah gua maka akan terlintas dalam pikiran kita sebuah lobang menganga kesamping dari sebuah bukit.Tepat sekali jika pikiran kita kearah seperti itu.Desa Candinata adalah salah satu desa di kabupaten Purbalingga yang terletak di dataran tinggi dan berbukit. Goa Genteng. Goa Genteng terletak di Desa Candiata yang tepatnya di wilayah dusun V RT.23 RW.12.memang akses mudah terlihat dari sebelah timur yang merupakan Dusun Genteng Desa Karangjengkol Kecamatan Kutasari., tetapi sebenernya letak persis Gua Genteng ini berada di Desa Candinata. Jarak tempuh dan route justru lebih mudah dan deket dari pemukiman warga RT.23 Dusun V Limpakpring, kurang lebih hanya memakan waktu 10 s/d 15menit. MITOS SEJARAH DAN POTENSI WISATA DESA. Konon diceritakan bahwa Gua Genteng merupakan salah satu legenda babat Banyumas karena pada jaman dahulu pernah ada Bangsawan RADEN MAS KALIGENTENG yang merupakan Putra Dipayuda ke III  sesuai babad Sokaraja*kalo tidak salah(red.koreksi lagi) yang mengasingkan diri bertapa di Gua Genteng tersebut. Daerah perbukitan Desa Candinata ini memang hijau dan sejuk dan sangat potensi untuk dijadikan wisata alam perdesaan.Nilai sejarah saat ini masih terus di kumpulka untuk mengupas dan mengeksplore potensi yang dikandung dari Gua Genteng ini. Pemerintah Desa Candinata berusaha mencarai data dan berinovasi memgambangkan potensi  wisata desa yang masih tersembunyi.Kepala Desa Candinata Masikin menjelaskan bahwa nilai sakral dan mistis gua genteng ini sangat terasa, konon ada ular besar yang berdiam diri dalam gua genteng tersebut, pendapat senada...

Ada Perkembangan sosial  terlihat cukup maju dewasa ini,dimana peningkatan interakasi sosial yang berjumlah cukup tinggi berbasis teknologi informatika.Sosial Media seperti facebook,WatsApp,BBM,IG,Tweeter dan  sosial media lainnya.Berdasarkan laporan International Telecom Union(ITU) pada tahun 2012 mencatat bahwa Indonesia menempati sebagai negara pengguna sosial media kedua terbesar dunia setelah Filipina. luar biasa bukan?…. Sedangkan menurut Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,Penggua Internet sudah mencapai 63juta orang, dari para pengguna tersebut tedapat 95% menggunakan Internet untuk kebutuhan media sosial,bahkan Indonesia menduduki peringkt ke-4 penggunaan Facebookdengan 65 pengguna aktif,Peringkat ke -5 pengguna Tweeter,dengan 19,5 juta pengguna aktif,Google+dengan  3,4juta pengguna,Line 10 Juta Pengguna dan sebagianya (Kominfo.go.id,  25/6/2015). Jumlah yang sangat-sangat fantastis.dari data-data tersebut menjadikan pola keseharian masyarakat di Indonesia khususnya sering menjalankan program Internet sebagai proses interaksi sosial.Kita bahkan bis amempelajari dan mengenal karakter seseorang lewat caranya memposting statu,berkomentar ataupun bahkan dengan melihat teman-temannya  di akun jejaring sosialnya.Media sosial sangat memungkinkan masyarakat berinteraksi bersosial dengan siapapu, tanpa terbatas ruang dan waktu, bahkan jarak sekalipun namun perlu di ingat sikap bijaksana dan beretika tetap di kedepankan dalam menggunakan internet dan berselancar menggunakan jejering sosial media.(AFN)...

Slametan- Kamis wage malam Jum’at Kliwon tanggal 7 Oktober 2016 malam, Seperti tahun-tahun sebelumnya warga masyarakat Desa Candinata mengadakan acara Tumpengan slametan.Seperti yang terlihat dalam gambar, warga masyarakat di RT.09 RW.05 Dusun III mengadakan acara kumpulan slametan. Dalam kesempatan itu Pemerintah Desa juga mengikuti acara kumpulan dengan warga masyarakat Agus Susanto, S.Sos Kaur Umum Desa Candinata  menyampaikan apresiasi : “Kegiatan ini sangat bagus ,inspiratif (patut di tiru) sebagai ajang silaturrahiim dan kumpul serta dalam guyub rukun demi menciptakan rasa aman dan nyaman serta saling harga menghargai antar warga masyarakat desa  Candinata khusunya warga di RT.09.” Acara yang di hadir sekitar 40orang ini terdiri dari unsur ketua RT,LKMD,Tokoh masyarakat,Tokoh agama dan pemuda. Acara slametan adalah acara rutinan dan sebagai rasa syukur di karuniai rizki selama satu tahun kebelakang dengan baik.Tumpungen sebagai penanda bahwa kebaikan akan selalu menyerta warga masyarakat dan tumpengan ini di makan bersama-sama dengan warga yang ikut berkumpul, dan selebihnya di bagi-bagi ke sekeliling rumah warga masyarakat khusunya di sekitaran RT.09. Penulis :Zaen. Foto : Samenggala....